Monday, May 18, 2020

QC - CDC Farmasi

Paradigma Mutu Dalam Penerapan CPOB : Pengawasan Mutu 

Pengawasan mutu merupakan bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat Yang Baik untuk memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Tiap industri pemegang izin pembuatan obat harus mempunyai bagian pengawasan mutu. Bagian ini harus independen dari bagian lain dan di bawah tanggungjawab dan wewenang seorang dengan kualifikasi dan pengalaman yang sesuai. 

Gambar ini memiliki atribut alt kosong; nama filenya adalah 2017-bl-what-is-quality-control-system-page-image9401d776960.jpg
Gambar 1. Quality Management System : David Butcher 15 Aug 2017

Dewasa ini mutu dari hasil manufakturing menjadi sangat penting dalam dunia industri, khususnya di industri farmasi. Pemikiran yang keliru mengenai perlu banyak biaya yang tinggi dalam pencapaian mutu yang tinggi menjadi salah satu faktor kehawatiran para pemangku industri untuk berani melangkah dalam perkembangan revolusi industri yang semakin ketat persaingannya. Terbukti bahwa antara Bisnis dan Quality mempunyai korelasi yang selaras. Dimana badan pengawasan obat memberikan himbauannya dalam ungkapan Quality is Priority guna keberlangsungan bisnis yang baik dan menjaga agar keamanan dan kemanjuran dari produk yang dihasilkan sesuai dengan peruntukannya. 

Sistem Pengawasan Mutu (QC) yang kuat adalah keunggulan kompetitif khususnya di industri farmasi dimana standar yang ditetapkan baik regional (CPOB) maupun internasional (cGMP) menjadi sangat penting pemenuhannya. Manfaat yang dapat diambil dari penerapan CPOB dalam aktualisasi Pengawasan Mutu adalah : 
  1. Berkurangnya kegagalan atau produk yang cacat
  2. Terjaminnya keamanan dan mengurangi tanggungjawab 
  3. Meningkatnya kepercayaan pelanggan - dalam keberlangsungan bisnis 
  4. Bertambahnya pelanggan baru berdasarkan referensi 
  5. Mempertahankan/ meningkatkan pangsa pasar melalui identifikasi merek yang positif 
  6. Peningkatan kemampuan untuk pemenuhan persyaratan terbarukan secara berkesinambungan dalam mencapai tujuan Quality 

Pengawasan Mutu yang ada di PT. Catur Dakwah Crane Farmasi merupakan bagian dari Sistem Manajemen Mutu Perusahaan yang ikut berkontribusi dan bertanggungjawab dalam roda penggerak dalam menjaga mutu dan keberlangsungan bisnis. Dengan slogan "memberikan kebahagiaan kepada masyarakat dalam kemudahan, kenyamanan dan keamanan dari bentukan produk farmasi kontrasepsi yang dihasilkan (give happiness to the people in convenience, comfort and safety of pharmaceutical products constituted contraceptive hormones produced)" yang selaras dengan kebijakan mutu perusahaan. Dengan demikian diawali dari kebahagiaan personil yang ada di organisasi QC maka mutu akan terbentuk dengan sendirinya karena sasarannya jelas agar bentukan yang dihasilkan membahagiakan untuk semua orang. Karena mutu bukanlah seni yang kapan saja akan mudah disesuaikan dengan kebutuhan melainkan habits atau kebiasaan yang akan terbentuk dalam sediaan obat yang dihasilkan.


Gambar ini memiliki atribut alt kosong; nama filenya adalah img_10382505191825-1.jpeg
Gambar 2. Tim Pengawasan Mutu PT CDC Farmasi : 2012


Dalam menjalankan organisasi di Departemen Pengawasan Mutu diperlukan strategi yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Adapun dalam menjalankan fungsi Pengawasan Mutu sesuai dengan maklumat dari badan pengawasan obat dan makanan Republik Indonesia yaitu dalam Pedoman CPOB dan standar Berlaboratorium Yang Baik ISO 17025 yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, menjadi dasar yang dapat diaktualisasikan di Departemen Pengawasan Mutu. 


Gambar ini memiliki atribut alt kosong; nama filenya adalah qc-untitled-diagram.png
Gambar 3. Konsep Organisasi Departemen Pengawasan Mutu PT. Catur Dakwah Crane Farmasi : Dalam Menjalankan Fungsi dan Tanggungjawab Dalam Menjaga Mutu Produk 




Sunday, May 17, 2020

Mikrobiologi - Farmasi

Berlaboratorium Mikrobiologi Di Industri Farmasi 

microbiologist must be silent and calm in laboratory

Perhatikan Kompetensi
  1. Setiap  microbiologist harus paham dengan peralatan yang digunakan untuk melindungi bahan infeksius dan mengurangi resiko infeksi pada diri sendiri, orang lain dan lingkungan
  2. Mengetahui tentang metode terkait identifikasi dan deteksi mikroba secara mikrobiologi molekular (hibridisasi, elektroporesis, PCR dan RT-PCR), immunologi (elisa, elfa, dipstick), mikroskopis atau epifluorescence
  3. Mengetahui dan memahami sistem validasi sebagai bukti terdokumentasi atas aplikasi yang direalisasi, minimal sesuai dengan EN/ISO 16140 dalam standar dan konsep regulasi untuk kriteria mikrobiologi. 
"kredibilitas menjadi dasar dalam melakukan analisis di laboratorium uji, integritas akan mempermudah dalam penyajian data dan semangat dalam bekerja sama baik secara vertikal ataupun horizontal akan memberikan makna dalam meniti ilmu dan amal dalam memperdalam potensi diri"

Perhatikan Dasar - Dasar Dalam Berlaboratorium Mikrobiologi 

  1. Pengendalian aseptis di laboratorium menjadi prioritas karena : merupakan kebutuhan dasar dalam berlaboratorium mikrobiologi, perlakuan bebas analisis dari cemaran/ kontaminasi, perlakuan sampel sebagai specimen yang berbahaya
  2. Pengendalian aseptis dalam keamanan berlaboratorium dalam hal : keamanan terhadap pekerja, keamanan terhadap specimen dan keamanan terhadap lingkungan 
  3. Praktek dan prosedur yang mengurangi potensi terkena infeksi yang disebabkan oleh pekerja di laboratorium bukan hal yang baru, meliputu : standar pelindungan (peralatan keselamatan kerja), perlengkapan perlindungan diri (PEE), kabinet biosafety (BSC) dan pembuangan limbah bahan biologi yang berbahaya dengan baik dan benar

Pengetahuan Dasar Analisis Mikrobiologi Dalam Lingkup Industri Farmasi 


Microbial Limit Test (uji batas mikroba)
Total koloni mikroba aerobik | Total koloni kapang dan khamir | Kesesuaian metode pertumbuhan mikroba pada produk.






Test of Specified Microorganisms (uji mikroba khusus)
Gram negatif tolerant - bakteri | E.coli | P. aeruginosa | Salmonella sp. | C. albicans | S. aureus | A.niger | B.subtillis 



Sterility Testing (uji sterilitas) 
Kondisi lingkungan uji sesuai GMP | Membran filter (sistem tertutup/ semi tertutup) | Inokulasi langsung (terbuka) | Metode cepat (rapid test) | Kesesuaian sistem dalam pengujian | Investigasi HULS 




Pyrogent/ Bacterial Endotoxin (pirogen/ endotoksin)

Uji LAL (metode gel clot, turbidimetri, flouresence) | Validasi (maksimum pengenceran/ minimum konsentrasi), uji faktor interperensi | Uji pirogen | Validasi depirogenasi dengan cara kering (dry heat)



Environmental Monitoring (monitoring lingkungan)

Higiene personil, program dan rancangan sampling sesuai GMP/ ISO 14644 | Air sampler (udara aktif) | Cawan papar (udara pasif) | Jumlah partikel (particle count) | Swab area permukaan/ cawan kontak | Kualifikasi area bersih, gowning personil




Examination of Water Sample (pemeriksaan air)

Total cemaran mikroba | Coliform | Identifikasi isolat | Endotoksin | Tehnik sampling 





Evaluation of Bioindicator/ Sterilization Process (indikator biologi/ proses sterilisasi)

Evaluasi mutu secara kuantitatif atau kualitatif setelah proses sterilisasi indikator biologi (spore strip, ampoule, vial) | B. antropeus | G. stearothermophilus | B. subtillis 





Identification of Microorganisms (identifikasi mikroba)

Bakteri, Jamur (kapang/ khamir) | Pemeriksaan mikroskopis | Identifikasi Biokimia (API) | Serologi | Molekuler (spektrofotokopis, PCR, Elisa)






Test for Mycoplasma (uji mikoplasma)

Deteksi mikoplasma dengan PCR | Metode alternatif rapid test (nucleic acid amplification tehnique / NAT)



Test for the Efficacy of Antimicrobial Product (uji efektifitas antimikroba produk)

Uji mikroba terhadap kadar antibiotik (metode difusi, turbidimetri, rapid test) | Uji pertumbuhan daya hambat terhadap media tuang (determinasi MIC) | Studi observasi 



Efficacy of Antimicrobial Preservation (efektifitas pengawet antimikroba)

Inokulum variasi konsentrasi | Tehnik rinsing, inokulasi langsung | Preparasi sediaan parenteral, ophtalmic, topical dan oral | Interpretasi hasil 






google-site-verification: google56853f84c5848b31.html